NYANYIAN KESABARAN
- Mengalah satu kalimat saja, maka malapetaka tidak bakal tumbuh berakar. Maafkanlah, sekali-kali jangan bersitegang dengan orang. Sabar sedikit, kubangan api pun bisa menjadi kolam teratai putih.
- Mengalah dan mundur selangkah, adalah jalan benar dalam membina diri. Biar dia marah, biar dia dendam, lapangkan saja dada anda. Walaupun setiap hari disia-siakan orang. TUHAN mengetahui semuanya. Bila bersedia bersabar, akan selalu dapat kemudahan dalam langkah selanjutnya.
- Bila orang menyia-nyiakan saya, mencelakakan saya, memukul saya, mencaci-maki saya, bagaimana saya menghadapinya?
- Sang guru menjawab : “Biarkan saja, jauhkan diri dari dia, jangan hiraukan dia. Beberapa tahun kemudian, tengoklah dia, berpakaian compang-camping, makan seadanya sekedar mengenyangkan perut, air mata dan ludah mengering sendiri di wajahnya, bila ada orang mau mencaci maki saya, saya akan berkata : baiklah. Bila ada orang mau memukul saya, saya menjatuhkan diri dahulu, agar dia bisa menghemat tenaga dan saya tidak menyimpan kerisauan dalam hati.”
- Paramitha ini adalah mustika tak ternilai. Bila mampu mengikuti “Kesabaran” ini, maka anda akan hidup sampai hari tua.