AJARAN DARI GURU CHI KUNG
- Seluruh kehidupan di dunia ini sudah di atur oleh penguasa, apa lagi yang mau di mohon?
- Hari ini, kita tidak tahu masalah hari esok, apa yang mau di khawatirkan?
- Kakak adik adalah bersaudara, apa yang perlu di pertengkarkan?
- Di dunia sulit untuk menemukan kebahagiaan, mengapa harus sedih?
- Kalau belum mendapatkan keberuntungan, apa yang harus di paksakan?
- Berpakaianlah yang sederhana dan sopan, apa yang mau di pamerkan?
- Sebagaimana lezatnya makanan, itu hanya sebatas lidah, mengapa harus rakus?
- Setelah meninggal, tidak ada apapun yang dibawa, kenapa harus pelit?
- Di satu sisi mendapatkan, di sisi lain kehilangan, kenapa harus serakah?
- Di atas kita ada TUHAN yang melihat kita, mengapa harus mengelabuhi?
- Kedudukan, kekayaan, kemuliaan, bagaikan mekarnya bunga, pa yang mau di angkuhkan?
- Kekayaan dan kemuliaan orang telah di atur sang penguasa, mengapa harus iri?
- Jika kehidupan masa lalumu tidak membina, sekarang anda menderita, mengapa harus mengeluh?
- Orang yang berjudi tidak akan ada hasil baik, apa yang mau di permainkan?
- Kalau saling membalas dendam, kapan akan selesai?, mengapa harus bermusuhan?
- Masalah dunia, bagaikan bermain catur, apa yang mau di perhitungkan?
- Orang pintar adakalanya di sesatkan oleh kepintarannya sendiri, mengapa harus licik?
- Berdusta akan mengikis habis rejeki kita sendiri, mengapa harus berdusta?
- Segala kesalahpahaman, akhirnya akan jernih juga, apa yang mau di perdebatkan?
- Tidak ada seorang pun yang bebas dari masalah, mengapa harus menyalahkan?
- Goa Nurani ada di dalam hati manusia, bukan di gunung, apa yang mau dicari?
- Menipu orang adalah petaka, memaklumi orang adalah berkah, apa lagi yang mau di ramalkan?
- Sekali ajal menjemput, segalanya akan berakhir, apa lagi yang perlu di sibukkan?
- Tubuh jasmani ini memang bisa sakit, tetapi janganlah membuat pikiran kita menjadi sakit.
- Sesungguhnya kehidupan tidaklah pasti, namun kematian sudahlah pasti.
- Bila kematian tiba, tak ada yang kau bawa serta. Harta, kemewahan, bukanlah lagi milikmu. Kedudukan, nama, dan kekuasaan, semua telah hilang.
- Siapa yang mengiringi perjalananmu?, lenyap sudah tali ikatan. Teman, sahabat, keluarga tercinta, hanyalah tinggal kenangan.
- Kini aku ingat, berbuatlah banyak kebaikkan dan beramal.