54 Wejangan Suci Nan Hai Ku Fo

54 WEJANGAN SUCI NAN HAI KU FO 


  1. Kesibukan yang melelahkan tetapi hati merasa senang dan berbahagia.
  2. Walaupun sibuk masih bisa tenang sehingga letih badan tidak begitu terasa.
  3. Terhadap urusan membina diri harus bergegas tetapi jangan terburu-buru, badan dan jasmani harus rileks jangan tegang, menemukan masalah apapun hati bisa tenang, berderma sesuai dengan kerelaan hati.
  4. Memberikan keleluasaan kepada orang lain seperti memberikan kemudahan kepada diri, hal ini sama dengan menanam ladang rejeki.
  5. Kelapangan dada harus besar, keakuan harus diperkecil, sehingga dalam menyelesaikan tugas tidak banyak menemui rintangan.
  6. Kebutuhan sebenarnya tidak banyak, tetapi keinginan sangat berlebihan, kemelekatan ini yang menjadi lautan penderitaan.
  7. Orang yang mudah terpengaruh oleh lingkungan adalah orang awam, sebaliknya hati nurani seseorang yang bisa merubah suatu kondisi adalah orang suci.
  8. Senantiasa bersyukur, dengan suka rela mengamalkan pemikiran, dana dan tenaga.
  9. Orang yang aktif bekerja tahan diuji, orang yang bertanggung jawab tentu banyak dikritik, dapat bertahan atas ketidakpuasan orang lain, bisa menimbulkan kesabaran, dalam kritikan terkandung kata-kata bernilai bagaikan batu giok.
  10. Harus dapat melepaskan baru bisa memikul tanggung jawab, mampu memikul dan melepaskan, itulah kehidupan manusia yang bebas.
  11. Dalam kehidupan ini coba belajar mempunyai pemikiran, bila dapat memiliki adalah sangat baik, kalau tidak juga tidak ada masalah, dengan demikian akan merubah penderitaan menjadi kebahagiaan.
  12. Kebutuhan, sesuatu yang pantas dan bisa diperoleh harus diperjuangkan.
  13. Bila semakin banyak mengetahui kekurangan diri sendiri, maka kemajuan akan lebih pesat, dan semakin teguh dalam keyakinan.
  14. Hanya dengan mengalami sendiri pahit getirnya kehidupan, maka akan termotivasi untuk maju.
  15. Ucapan yang sudah diujung bibir harus dipikir terlebih dahulu, bukan tidak boleh diucapkan, tetapi harus hati-hati saat berbicara.
  16. Yang semestinya dimiliki; diperbolehkan, tetapi yang tidak pantas dan tidak boleh dimiliki; jangan!
  17. Kurangi kebiasaan mencela, lebih banyak memuji, ini adalah cara terbaik untuk mengurangi dosa yang diakibatkan oleh mulut.
  18. Kesuksesan ada tiga tahapan yaitu sesuai jodoh; sayangi jodoh dan ciptakan jodoh.
  19. Dengan kearifan senantiasa luruskan yang menyimpang, dengan hati yang welasasih memberikan keleluasaan kepada orang lain.
  20. Sayangilah jodoh yang kita miliki, kalau tidak memiliki harus menciptakan, bila waktu belum tiba jangan dipaksakan.
  21. Arti kehidupan yang sesungguhnya adalah menerima balasan karma, menunaikan ikrar dan berikar lagi.
  22. Kehidupan manusia yang bermakna adalah memberikan pelayanan kepada orang lain, hidup yang bernilai adalah bisa dengan hormat mengabdi.
  23. Yang semestinya memaafkan, maafkanlah, ini adalah kesetiaan dan kemurahan hati.
  24. Berhadapan dengan masalah yang pelik hendaklah dengan kearifan dan welas asih untuk menyelesaikan, tidak memperhitungkan untung rugi, sehingga kerisauan menjadi berkurang.
  25. Semakin mempunyai hati yang welasa asih, semakin tinggi kearifan dan hasil juga semakin banyak.
  26. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih impian, yang terpenting adalah manfaatkan saat ini.
  27. Kearifan bukan pengetahuan, bukan perdebatan, tetapi melampaui kemelekatan dalam diri.
  28. Orang yang giat dan rendah hati mendapatkan nilai sempurna, sebaliknya keakuan semakin besar, hati semakin tidak tentram.
  29. Orang yang puas diri tahu kapan harus berhenti dan tidak memalukan, orang yang tahu untuk berhenti tidak akan bahaya bahkan lebih langgeng.
  30. Semua tindakan yang paling mendasar diawali dengan kesabaran, dalam Sad Paramitha, kesabaran merupakan point pertama, dengan kesabaran dapat menghapus semua kejahatan, dengan kesabaran dapat terhindar dari bencana, dapat mengendalikan amarah baru bisa melakukan hal besar.
  31. Kita harus bertanggung jawab dan mengatur dengan baik segala yang ada dalam alam semesta, jika tidak memikul tanggung jawab ini sulit memiliki kader yang berbakat, jika tidak mengatur dengan baik tidak bisa mendapat dukungan orang banyak.
  32. Busur kalau kaku bisa patah, orang yang angkuh banyak mendapat rintangan, orang yang bijaksana tampak lugu, orang yang rendah hati akan dihormati, orang yang menyombongkan diri justru menimbulkan keraguan.
  33. Seorang pembina diri yang berbakat merupakan aset yang paling berharga untuk wadah Ketuhanan, ia berakhlak, memiliki kemampuan menangani masalah dan mampu mengembangkan diri.
  34. Seorang pembina diri yang mempunyai karakter baik akan memiliki kharisma.
  35. Membimbing orang untuk mencapai ketenangan harus dengan menanamkan sifat lugu kedalam diri, yang terpancar keluar adalah kepintaran. Kalau tidak bersikap bodoh dan tuli sulit menjadi mertua, hidup ini sebaiknya bersikap lugu.
  36. Orang yang sederhana selalu memiliki hati yang gembira, orang yang tidak pernah puas selalu merasa kurang.
  37. Bila terlalu antusias bisa merugikan; sering mengeluh tidak timbul kearifan, jangan karena gembira lalu banyak berbicara, jangan karena ingin cepat sehingga menghalalkan segala cara.
  38. Bila umat bersuka cita, maka Yang Tercerahkan pun ikut gembira, bila Yang Tercerahkan bergembira, umat manusia lebih bahagia lagi.
  39. Terkumpulnya niat baik akan membentuk kekuatan yang besar, pertahankanlah terus keindahan ini.
  40. Jika bukan satu keluarga tidak akan masuk ke rumah yang sama, kalau sudah menjadi satu keluarga berarti sudah tidak ada orang luar, semakin merasa diri sendiri adalah keluarga, harus belajar untuk mengalah, memahami dan memikul tanggung jawab, lakukan lebih banyak pekerjaan dari pada orang lain, baru bisa menjadi panutan.
  41. Menghadapi kesulitan yang berat harus dipikirikan dengan baik cara yang paling tepat, air bisa berbalik arah jika mendapat tekanan, api yang disiram akan membara, manusia yang tertekan akan menjadi kacau.
  42. Bersama orang yang bersifat kerdil juga dapat memupuk budi luhur kita, semakin dipermalukan kita semakin tegar, dapat menghilangkan dosa karma. Kalau tidak bertemu orang kerdil yang merugikan kita, bagaimana bisa mengukur seberapa besar kelapangan hati kita.
  43. Gunakan kelebihan orang, maklumi kekurangan orang, demi kebersamaan yang besar, lupakanlah kepentingan pribadi, prang yang welas asih membicarakan tentang kesetiakawanan bagaikan sutra sejati.
  44. Manusia punya kelebihan dan kekurangan, hendaknya memberikan tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing, hadapi masalah dengan kerendahan hati.
  45. Lahir, tua, sakit, mati adalah hukum alam, siapapun tidak bisa menghindarinya.
  46. Setiap kelahiran dosa yang terkumpul, semakin lama semakin banyak, siapapun tidak dapat terlepas dari hal itu, semua ini akibat dari karma yang terbentuk dari "hati manusia", sehingga membutuhkan ketulusan agar waspada dan mentaati pantangan.
  47. Skenario kehidupan terbentuk dari akumulasi perbuatan di masa lampau, terimalah dengan gembira, hadapi setiap saat dengan realistis, jangan berkeluh kesah, dengan pintu hati yang terbuka maka nasib pun berubah.
  48. Dengan kesungguhan hati bertobat barulah bisa mencabut akar kerisauan dan kebodohan batin.
  49. Membina diri adalah merubah kebiasaan, bila kebiasaan buruk bisa dihilangkan baru dapat bersosialisai dengan orang lain.
  50. Begitu timbul niat dalam hati akan ada keinginan memiliki, jika bisa didapat akan bahagia, jika tidak akan menderita, dapat atau tidak dapat sudah menanam karma, jika bisa menghilangkan sifat ini kita akan berkembang lebih dari yang sebenarnya.
  51. Jika dalam hati ada Yang Tercerahkan, maka dalam melaksanakannya akan ada tata krama, dalam tata krama bisa membangkitkan kita untuk introspeksi dan mengasihi umat manusia.
  52. Biarlah pembinaan diri yang agung ini menyebarkan kabar baik dari surga, setiap tempat yang dilewati para pembina diri meninggalkan jejak, dengan kehangatan menggugah setiap orang, bencana jauh hati manusia pun tentram.
  53. Welas asih yang besar dapat membuka jalan, perasaan senasib dan sependeritaan bisa menjadi jembatan, kearifan yang besar dapat menjadi magnit dan menenangkan hati, sifat keperimanusiaan yang besar dapat menggugah, sifat satria yang besar tidak membeda-bedakan, ikrar yang besar dapat menahan hinaan, teguh dalam melaksanakan akan membuat kita tegar.
  54. Saat kebajikan dan kebaikkan lebih besar daripada kekuatan karma, bisa mengubah bencana menjadi keharmonisan, hati welas asih bisa meredam segala cobaan iblis dan menjauhkan segala kesesatan, hati yang gembira memohon keinginan akan terwujud, hati yang sukarela berderma akan mendapat keselamatan.

Wejangan Dari Yesus Kristus

WEJANGAN DARI YESUS KRISTUS 


  1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan TUHAN, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 
  2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 
  3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 
  4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 
  5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 
  6. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat TUHAN. 
  7. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak TUHAN. 
  8. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 
  9. Berbahagialah kamu, jika karena kebenaran kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.
  10. Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 
  11. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan TUHANmu yang di sorga." 
  12. Kasihilah TUHAN, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 
  13. Manusia hanya menyembah kepada TUHAN. 
  14. Manusia tidak boleh membuat atau menciptakan model/sosok tertentu untuk disembah, kecuali TUHAN. 
  15. Manusia harus mengikuti kehendak TUHAN.
  16. Manusia harus menghormati TUHAN lebih dari apapun. 
  17. Manusia harus menyediakan waktu yang istimewa untuk berkomunikasi dengan TUHAN melalui doa dan perenungan. 
  18. Manusia harus menghormati ayah dan ibunya. 
  19. Manusia tidak boleh membunuh. 
  20. Manusia tidak boleh berzinah. 
  21. Manusia tidak boleh mencuri. 
  22. Manusia tidak boleh berdusta atau berbohong. 
  23. Manusia tidak boleh mengambil hak milik orang lain dengan cara yang tidak benar.

Tentang Doa

TENTANG DOA 


  1. Doa adalah suatu bentuk komunikasi antara manusia dengan TUHAN.  
  2. Doa disampaikan melalui kata-kata; dalam hati : karena kita percaya TUHAN maha mengetahui; dengan mulut : karena kita percaya TUHAN maha mendengar.  
  3. Dalam doa kita dapat menyampaikan kepada TUHAN hal-hal mengenai : Syukur, karena kita percaya bahwa TUHAN adalah sumber dari segala nikmat; Pujian & sembah karena kita percaya bahwa TUHAN layak menerima; pujian karena kebaikanNya, sembah karena kuasaNya; Pertolongan, karena kita percaya dengan kuasa TUHAN yang tiada terbatas mampu menolong umatNya yang memerlukan pertolonganNya; Permohonan pengampunan dosa, karena kita percaya TUHAN maha pengampun

Beberapa Nasehat Mulia

BEBERAPA NASEHAT  MULIA


  1. Jikalau orang bisa tulus dan harmonis, berkomunikasi dengan sikap yang gembira dan kata-kata yang ramah, itu akan lebih baik daripada praktek memusatkan fikiran.
  2. Makhluk yang paling menakjubkan adalah manusia, karena dia bisa memilih untuk menjadi "setan" atau "malaikat". 
  3. Kebebasan bukan terletak pada kekuatan yang dimiliki melainkan bagaimana menggunakan kekuatan itu dengan benar. 
  4. Hidup duniawi tidak luput dari lahir, tua, sakit, mati dan duka. Untuk menghindarkan dari segala siksaan duniawi, maka sebelumnya anda harus mematuhi, menghormati dan mengamalkan petunjuk-petunjuk TUHAN. Kuatkan iman jangan tergoda segala versi ulah manusia yang bersifat negatif. Berbuat baik tanpa menampilkan diri.

14 Pedoman Hidup Manusia

14 PEDOMAN HIDUP MANUSIA 


  1. Musuh terutama manusia adalah dirinya sendiri.
  2. Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan.
  3. Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu.
  4. Kesedihan terutama manusia adalah rasa iri hati.
  5. Kesalahan terutama manusia adalah mencampakkan dirinya sendiri.
  6. Dosa terutama manusia adalah menipu dirinya dan orang lain.
  7. Sifat manusia yang terkasihan adalah rasa rendah diri.
  8. Sifat manusia yang paling dapat di puji adalah semangat dan keuletannya.
  9. Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputusasaan. 
  10. Harta terbesar manusia adalah kesehatan. 
  11. Hutang terbesar manusia adalah hutang budi. 
  12. Hadiah terutama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan. 
  13. Kekurangan manusia terbesar adalah sifat berkeluh kesah dan tidak memiliki kebijaksanaan.  
  14. Ketentraman dan kedamaian terutama manusia adalah suka berdamai dan beramal.

Di Zi Gui - Belajar Keahlian Bila Mampu

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI


Belajar Keahlian Bila Mampu

  1. Tidak giat menerapkan yang telah dipelajari, tetapi suka belajar teori; Hanya akan menumbuhkan rasa berbunga-bunga, kelak akan menjadi apa.
  2. Jika hanya tekun melaksanakan saja, tanpa mempelajari dasarnya; Terbawa arus pandangan sendiri, akan tertutup dari kebenaran hakiki.
  3. Cara belajar yang benar, tiga unsur perlu disertakan; Hati, mata dan mulut, keyakinan juga diperlukan.
  4. Bila baru membaca buku yang ini, janganlah tergiur dengan yang itu; Sebelum menyelesaikan yang ini, jangan memulai yang lain.
  5. Berikan batas waktu yang cukup, tambahkanlah ketekunan; Bila kemahiran telah tercapai, hambatan pun akan terbuka.
  6. Bila ada keraguan di hati, ikutilah catatan dan penjelasan yang ada; Tanyakan kepada orang yang mengerti, temukan makna yang sebenarnya.
  7. Ruangan harus sering dibenahi, tembok harus terpelihara dan bersih; Rapikanlah peralatan di atas meja tulis, susunlah dengan rapi kuas dan bak tinta.
  8. Bila batu tinta tergosok miring, pertanda hati gundah; Bila menulis tanpa disertai rasa hormat, pertanda pikiran sedang kacau.
  9. Penyusunan kitab-kitab dan buku-buku, haruslah ditetapkan tempatnya; sesudah selesai membaca, kembalikan ke tempat semula.
  10. Walaupun dalam keadaan mendesak, gulunglah buku dengan rapi; Bila ada cacat atau kerusakan, perbaikilah kembali.
  11. Bila bukan buku ajaran orang bijak, singkirkan dan jangan meliriknya; Akan dapat menghalangi kecerdasan, membunuh tekad dan cita-cita luhur.
  12. Janganlah menjatuhkan harga diri, janganlah mudah menyerah; Orang suci dan bijaksana, dapat dicapai dengan cara melatih diri.

Di Zi Gui - Pendekatan Pada Orang Bijak

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI


Pendekatan Pada Orang Bijak

  1. Walaupun semua manusia sama, tetap berbeda jenis kelompoknya; Lebih banyak orang awam, sedikit yang berbudi luhur.
  2. Bila memang ada orang yang berbudi luhur, orang akan segan dan kagum padanya; Berterusteranglah dalam mengucapkan kebenaran, raut wajah tidak berubah bila disanjung.
  3. Mendekatkan diri dengan para budiman, dapat meraih manfaat yang tak terhingga; Moral pun akan meningkat dari hari ke hari, kesalahan akan berkurang pula.
  4. Tidak membina hubungan baik dengan para budiman, merupakan kerugian yang tiada batas; Orang berakhlak buruk akan mendekat, dan merusak ratusan urusan.

Di Zi Gui - Cinta Kasih Terhadap Sesama

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI 


Cinta Kasih Terhadap Sesama

  1. Semua manusia adalah sama, membutuhkan cinta kasih; Dinaungi oleh langit yang sama, beralas di atas bumi yang sama. 
  2. Orang yang berakhlak tinggi, namanya akan harum dan dikenal; Yang membuat sesorang dihargai, bukanlah penampilan. 
  3. Orang yang berkemampuan besar, reputasinya akan tinggi; Yang membuat orang menjadi kagum, bukan omong besarnya. 
  4. Bila kita memiliki kemampuan, janganlah hanya mementingkan diri sendiri; Bila orang lain memiliki kemampuan, janganlah dicela dan diremehkan. 
  5. Janganlah menjunjung yang kaya, janganlah sombong terhadap yang miskin; Janganlah bosan pada yang lama, janganlah mudah tergiur pada yang baru. 
  6. Apabila orang sedang tidak senggang, janganlah diganggu urusan lain; Apabila orang sedang tidak tenang, janganlah diganggu dengan ucapan. 
  7. Kelemahan seseorang, janganlah diungkapkan; Masalah pribadi seseorang, janganlah disebarkan. 
  8. Memuji kebajikan orang, adalah perbuatan baik; Setelah diketahui orang banyak, terdorong pikiran untuk menjadi lebih baik. 
  9. Menyebarkan keburukan orang, adalah perbuatan buruk; Bila kritikan sampai keterlaluan, melapetaka akan terjadi. 
  10. Saling menasehari untuk melakukan kebajikan, dapat membangun akhlak sesama; Bila kesalahan tidak dinasehati, akan merugikan semua pihak. 
  11. Sikap memberi, mengambil, dan menerima, adalah penting untuk mengerti perbedaannya; Memberi seharusnya banyak, mengambil dan menerima selayaknya sedikit. 
  12. Sebelum membebankan kepada orang, tanyakan kepada diri sendiri; Bila diri sendiri tidak menginginkannya, hentikanlah segera. 
  13. Berniat selalu membalas budi, berniat selalu melupakan dendam; Rasa dendam haruslah segera diakhiri, niat membalas budi patutlah dipelihara. 
  14. Terhadap pelayan maupun bawahan, utamakanlah perilaku sopan; meskipun kesopanan itu penting, berwelasasihlah dan berjiwa besar. 
  15. Menaklukkkan seseorang dengan kekuasaan, tidak akan diterima dengan ikhlas; Bila dengan kebijaksanaan, barulah dapat merendam suara.

Di Zi Gui - Bisa Diandalkan

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI


Bisa Diandalkan 

  1. Setiap mengeluarkan ucapan, haruslah dapat dipercaya; Menipu dan berdusta tidaklah dibenarkan.
  2. Daripada banyak berbicara, bicaralah seperlunya; Cukup bicara apa adanya, janganlah menjilat dan berdusta.
  3. Perkataan yang munafik dan licik, kalimat yang kasar dan kotor; Sikap dan kebiasaan yang merendahkan, haruslah disingkirkan.
  4. Sebelum mengetahui kebenaran, jangan sembarang berucap; Sebelum persoalan menjadi jelas, janganlah sembarang disebarkan.
  5. Hal yang tidak layak, janganlah mudah menjanjikannya; Bila terlanjur menjanjikannya, akan terperangkap menjadi serba salah.
  6. Setiap kata yang terucap haruslah lancar dan berbobot; Janganlah tergesa-gesa, janganlah tidak jelas.
  7. Bila ada yang membicarakan kelemahan orang, bila ada yang menyinggung kelemahan orang; Jika tidak menyangkut diri sendiri, janganlah turut melibatkan diri.
  8. Melihat kebajikan orang, segeralah dijadikan teladan; Walaupun masih jauh ketinggalan, lambat laun akan bisa menyusulnya.
  9. Melihat perbuatan buruk seseorang, segeralah introspeksi diri; Perbaikilah kesalahan yang serupa bila ada, berwaspadalah bila tidak ditemukan.
  10. Apabila ilmu dan budi pekerti, apabila keterampilan dan kesenian; Tidak sebanding dengan orang lain, haruslah siap mengasah diri.
  11. Jika dalam hal berpakaian, atau makanan dan minuman; Tidak sebanding dengan orang lain, tidaklah perlu dirisaukan.
  12. Marah bila mendengar kritikan, senang bila mendengar pujian; Maka mengundang teman jahat mendekat, teman baik akan menghindar.
  13. Khawatir bila mendengar pujian, bersyukur bila mendengar kritikan; Orang yang tulus dan berjiwa besar, lambat laun akan mendekati kita.
  14. Berbuat tidak benar tanpa disengaja, itu disebut kelalaian; Berbuat tidak benar dengan sengaja, itu disebut kejahatan.
  15. Bila kesalahan bisa diperbaiki, tidak ada lagi masalah; Bila beralasan untuk menutupi, kelak akan menambah masalah.

Di Zi Gui - Kewaspadaan Diri

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI 


Kewaspadaan Diri

  1. Bangunlah lebih awal di pagi hari, tidurlah agak larut pada malam hari; Sekejab waktu kita akan menua, hargailah waktu mulai dari sekarang juga.
  2. Mencuci muka di pagi hari, juga berkumur mulut; Setelah buang air besar dan kecil, selalulah membersihkan kedua tangan.
  3. Topi harus dikenakan dengan rapi, baju haruslah dikancingkan; Kaos kaki maupun sepatu, haruslah diikat dengan baik.
  4. Meletakkan pakaian dan topi, pada tempat yang telah disediakan; Janganlah sembarangan meletakkannya, sehingga menjadi kotor dan berantakan.
  5. Pakaian dinilai dari kerapian dan kebersihan, bukanlah dari kemewahannya; Sesuaikanlah dengan acara dan kedudukan kita, sesuaikan pula dengan keadaan keluarga.
  6. Terhadap makanan dan minuman, janganlah memilih-milih; Makanlah secukupnya, jangan makan berlebihan.
  7. Di masa usia muda, kerapian dan kebersihan, janganlah minum minuman keras; Bila minum hingga mabuk, tingkah laku akan tercela.
  8. Berjalanlah yang tenang dan mantap, berdirilah dengan badan tegak; Berilah soja dengan ketulusan hati, bersujudlah dengan penuh hormat.
  9. Janganlah menginjak ambang pintu, janganlah bersandar dengan sebelah kaki; janganlah duduk dengan kaki yang terbuka, janganlah duduk sambil menggetarkan pinggul.
  10. Bukalah tirai dengan perlahan-lahan, jangan sampai mengeluarkan suara; beloklah dengan ruang yang leluasa, janganlah sampai terbentur siku.
  11. Bila membawa wadah yang kosong, bawalah seakan benda yang berisi; Memasuki ruangan yang kosong, bersikaplah seakan ada orangnya.
  12. Janganlah terburu-buru saat menghadapi masalah, kepanikan hanya akan menambah kesalahan; Janganlah takut saat menghadapi kesulitan, jangan pula meremehkan suatu masalah.
  13. Tempat ramai yang mudah memicu keributan, janganlah didekati; Hal-hal yang menyesatkan, janganlah ditanyakan.
  14. Sebelum masuk pintu rumah, tanyakan apakah ada orang di dalam; Saat memasuki ruangan, salam dengan suara lantang.
  15. Bila orang menanyakan siapa diri kita, jawablah dengan menyebut nama; Bila menjawab hanya dengan saya maupun aku, tidaklah mudah dikenali dengan jelas.
  16. Sebelum menggunakan barang orang, sudilah meminta izin terlebih dahulu; Bila tanpa persetujuan, itu sama saja mencuri.
  17. Bila meminjam barang orang, harus dikembalikan tepat pada waktunya; Bila kelak dibutuhkan lagi, tidaklah sulit untuk meminjam ulang.

Di Zi Gui - Persaudaraan dan Persahabatan Di Luar Rumah

DI ZI GUI 
BUDI PEKERTI


Persaudaraan dan Persahabatan Di Luar Rumah

  1. Kakak layaknya seperti seorang sahabat, seorang adik haruslah menghormatinya; Bila kakak adik hidup rukun, itulah cara berbakti dalam kehidupan.
  2. Bila harta benda dipandang tidak terlalu penting, dari mana munculnya dendam; Bila bisa menahan amarah, amarah akan lenyap dengan sendirinya.
  3. Makan atau minum, duduk atau berjalan; Dahulukan yang lebih tua, kemudian barulah yang lebih muda.
  4. Bila yang dituakan sedang memanggil seseorang, cepatlah bantu memanggilkannya; Bila orangnya tidak di tempat, cepatlah kita menghadap.
  5. Menyapa orang yang dituakan, jangan menyebut namanya; Berhadapan dengan orang yang dituakan, janganlah memamerkan kemampuan diri.
  6. Bila berpapasan dengan orang yang dituakan, cepatlah maju untuk memberikan soja; Bila yang dituakan tidak bersuara, mundurlah dan berilah jalan dengan menghormat.
  7. Turunlah bila sedang menunggang kuda; turunlah bila berada dalam kendaraan; Menunggulah dengan hormat, hingga beliau menjauh ratusan langkah.
  8. Bila yang dituakan sedang berdiri, janganlah yang muda duduk; Setelah yang dituakan duduk, barulah duduk bila dipersilakan.
  9. Dihadapan orang yang dituakan, sudilah suara direndahkan; Bila rendah sampai tidak terdengar, bukanlah hal yang pantas dilakukan.
  10. Harus cepat maju bila mendekatkan diri, harus perlahan-lahan saat mengundurkan diri; Jawablah pertanyaan dengan sopan, janganlah mengalihkan pandangan mata.
  11. Saat memperlakukan orang yang sebaya dengan ayah, perlakukanlah seperti orang tua sendiri; Saat memperlakukan orang yang sebaya dengan kakak kita, pelakukanlah seperti kakak kandung sendiri.

Di Zi Gui - Berbakti Pada Orang Tua

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI


Berbakti Pada Orang Tua

  1. Saat orang tua memanggil kita, segeralah menanggapinya dan jangan ditunda; Jika orang tua memberi perintah, laksanakanlah dan jangan malas.
  2. Saat orang tua memberi nasehat, simaklah dengan seksama; Bila orang tua menegur kita, turutilah dan terimalah dengan ikhlas.
  3. Berikan kehangatan di musim dingin, berikan kesejukan di musim panas; Berikan salam di pagi hari, berikan ketenangan di malam hari.
  4. Saat keluar rumah haruslah berpamitan, saat kembali ke rumah haruslah menghadap; Hiduplah dengan teratur, kebisaaan baik jangan sering berubah.
  5. Hal sepele apapun, janganlah dilakukan sesuka hati; Bila dilakukan dengan sesuka hati, akan merendahkan nilai seorang anak yang baik.
  6. Benda sekecil apapun, jangan disembunyikan secara diam-diam; Bila disembunyikan untuk diri sendiri, sedihlah hati orang tua.
  7. Hal-hal yang disukai orang tua, lakukanlah semampu kita; Hal-hal yang tidak disenangi orang tua, singkirkan dengan penuh kewaspadaan.
  8. Bila tubuh terluka, khawatirlah hati orang tua; Bila moral yang tercela, malulah hati orang tua.
  9. Bila orang tua mencintai kita, tidaklah sulit untuk menjadi anak yang berbakti; Tapi jika orang tua membenci kita, tetaplah berbakti untuk menjadi bijaksana.
  10. Jika orang tua melakukan kesalahan, berilah pandangan agar mereka bisa berubah; Dengan raut wajah yang ramah, dengan suara yang lemah lembut.
  11. Bila saran tidak diterima, sampaikan kembali di saat hati mereka tenang; Bila perlu sertailah dengan tangisan, jika dipukul pun janganlah mendendam.
  12. Jika orang tua sakit, cicipilah obat (godokan) sebelum diberikan; Layanilah mereka dari pagi hingga malam, janganlah menjauh dari sisi ranjang.
  13. Selama tiga tahun setelah orang tua wafat, kenangilah jasa mereka dengan berduka; Ubahlah kebiasaan dan suasana tempat tinggal, hindarilah minuman keras dan daging-daging.
  14. Lakukanlah upacara duka sesuai dengan adat, jalankanlah upacara dengan ikhlas; Uruslah semua urusan almarhum, seperti saat mereka masih hidup.

Di Zi Gui - Rangkuman

DI ZI GUI
BUDI PEKERTI


Rangkuman

  1. Pedoman menjadi murid dan anak yang baik, berdasarkan pada ajaran bijak; Berbakti dan kasih sayang yang diutamakan, kemudian berwaspada diri dan bisa diandalkan.
  2. Mencurahkan cinta kasih kepada sesama, membina hubungan baik dengan para budiman; Bila masih ada kemapuan dan kesempatan, lanjutkanlah ilmu kesusasteraan dan keahlian.

Kasih Sayang Saudara

KASIH SAYANG SAUDARA 


  1. Saudara lahir dari satu kandungan, jangan bertengkar hanya karena hal sepele.
  2. Kasih sayang saudara sungguh sangat berharga, apapun yang terjadi harus ingat akan kemesraan saudara seperti darah dan daging. 
  3. Dalam hidup ini tidak mudah mendapatkan kasih sayang antara saudara, bila bisa sehati dan bergotong royong maka segalanya menjelma menjadi emas. 
  4. Bersikap mengalah dan saling menghormati bisa melanggengkan kasih sayang, maka suasana kebahagiaan senantiasa memenuhi keluarga, orang harus meniru Khung Yung yang mengalah saat memilih buah pir. Juga ingat kesetiaan tiga bersaudara angkat Liu, Kuan, Cang. 
  5. Hanya saudara kandung yang dapat diandalkan ke gunung untuk mengganyang harimau, nama harum mereka telah tercatat dalam sejarah dan dipuja sepanjang masa.

Keterangan :
  • Khung Yung, adik bungsu dari tiga bersaudara, saat disuruh ayah mereka memilih buah pir yang diberi tetangga, Khung Yung memilih buah yang terkecil, dengan alasan bahwa saudara yang lebih tua pantas mendapatkan buah pir yang lebih besar.
  • Liu Pei, Kuan Kung dan Cang Fei adalah tiga kawan yang bersumpah mengikat tali persaudaraan sebagai saudara angkat, mereka adalah tiga tokoh yang sangat terkenal dalam cerita Sam Kok (Tiga Negara). 
  • Cerita tentang Ceng Han Kuang yang dengan gagah berani menolong adiknya saat diterkam harimau.

Berbakti Kepada Orang Tua

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA 


  1. Budi orang tua laksana dalamnya lautan, manusia tidak boleh melupakan budi orang tua.
  2. Sebagai anak manusia, orang harus berbakti, yang tidak berbakti, dosanya sama dengan melawan TUHAN. 
  3. Dalam keluarga miskin sering terdapat anak yang berbakti, burung dan hewan pun mengenal budi pemberian makan dan menyusui oleh induknya. 
  4. Kemesraan ayah dan anak seperti darah dan daging, jika tidak menghormati orang tua lalu menghormati siapa? 
  5. Bila tidak berusaha membalas budi pemeliharaan dan pendidikan orang tua, maka semua harapan orang tua agar si anak bakal menjadi orang besar akan sia-sia belaka.

Kerukunan Suami Isteri

KERUKUNAN SUAMI ISTERI 


  1. Rukun di kalangan manusia mendatangkan keberuntungan, ribut dalam rumah tangga yang datang adalah bencana, selain diam-diam ditertawai para tetangga, sudah pasti tidak ada hari baik yang bakal menyusul.
  2. Bersyukurlah karena sudah menjadi sepasang suami isteri, jika suami isteri seia sekata, segala sesuatu pasti berhasil. 
  3. Sang suami tidak boleh merasa kurang berkenan karena isteri berwajah jelek, sang isteri jangan merasa kurang berkenan karena suami miskin. 
  4. Suami isteri harus hidup bersama dengan tulus dan ikhlas, yang berkarakter keras dan lemah lembut saling menunjang dan hidup berdampingan dengan aman. 
  5. Kerukunan dapat mengurangi bencana dalam rumah tangga. 
  6. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, agar hidup menjadi mudah, walau hidup miskin namun senantiasa tetap merasa kehangatannya. 
  7. Hargailah waktu baik yang begitu pendek dalam hidup ini. 
  8. Sang suami harus berjuang demi kemakmuran keluarga, sang isteri harus rajin dan berhemat untuk membantu sang suami. 
  9. Jika direnungkan dengan tenang, perjodohan ini amat indah dan baik, jangan membedakan tingkat sosial, sebaiknya harus saling hormat laksana sikap kita terhadap sang tamu.

Wejangan-Wejangan Untuk Hidup Dalam Kesucian

WEJANGAN-WEJANGAN UNTUK HIDUP DALAM KESUCIAN


I. WEJANGAN DARI GURU HIDUP CHI KUNG  

  1. Di luar hubungan intim dengan istri merupakan berzinah, berzinah dengan anak istri orang akan merugikan diri sendiri, berusia pendek dan anak cucunya akan mengalami bencana, hukum sebab dan akibat ini akan terlihat jelas semuanya.  
  2. Menasehati umat manusia agar selalu menjaga kesucian diri, pandanglah tubuh sendiri bagaikan sebuah batu kumala, begitu anda berzinah, batu kumala itu akan menjadi hancur, saat sadar, ingin menebus kesalah juga sudah amat sulit.  
  3. Pandanglah sex dan zinah bagaikan racun yang ganas berbisa, dengan hati yang teguh dan sabar menjaga kesucian diri, satu pikiran sesat akan mengakibatkan puluhan ribu bencana, menghimbau agar selalu menjaga kesucian hingga akhir hayat.  
  4. Manusia di dunia ini semuanya merasa takut pada setan, namun tidak takut pada setan berhias di dalam rumah, yang dapat membius serta menarik roh dan sukma orang.
  5. Manusia di dunia semuanya takut pada macan, tapi tidak takut pada macan betina yang seranjang dengannya, yang memakan tulang dan sumsumnya hingga menjadi kering.
  6. Manusia di dunia ini semuanya merasa takut terhadap ular, namun tak takut pada manusia ular yang melilit di balik baju, yang menghisap darah serta hawa orang sehingga binasa.  
  7. Manusia di dunia ini semuanya merasa takut akan maling, tapi tidak takut pada pencuri hawa “Yang“ di malam hari, yang akan mencuri darah dan saripati orang sampai mati.
  8. Sex mencelakai manusia, sayang tiada yang menyadarinya, entah apa akibatnya, bila pantangan senantiasa kita langgar.  
  9. Tidak pernah terpikir bahwa di lubang telinga banyak kotoran, di dalam mata juga terdapat banyak sekali kotoran mata, di dalam hidung juga ada cairan lender yang mengalir terus, dalam rongga mulut terdapat air liur yang kotor dan berbau, di balik perut terdapat urin dan tinja yang berbau busuk, dalam alat kelamin terdapat darah kental yang kotor dan amis, di atas tubuh terdapat tempat-tempat yang tidak bersih, manusia tamak dan suka akan kecantikan serta persetubuhan, yang ternyata amat kejam dan beracun, namun kita tidak sadar, demi sex, orang-orang dungu menjadi mabuk dan sesat hatinya, hanya untuk menikmati kesenangan yang beberapa saat saja, tidak sadar bahwa tulang dan sumsumnya perlahan mongering.  
  10. Paling dapat merusak moral kebajikan dan tubuh manusia, maka bergegaslah membina diri dan jauhi perbuatan berzinah.  
  11. Sex dapat merampas saripati manusia sampai habis semuanya, harus sadar bahwa tenaga dan semangat kita terbatas adanya, nafsu dan sex yang tidak terkendali akan memperpendek usia, usia belum lanjut namun badan sudah menjadi loyo semua.
  12. Kebanyakan orang merasa sayang akan harta bendanya, namun tidak menyayangi tenaga dan semangat badannya, tidak mencintai serta menjaga tenaga dan semangat badannya, malah suka uang sehingga berjuang sampai mati-matian.  
  13. Berzinah adalah dosa yang paling berat dalam hukum TUHAN, juga merupakan bencana yang amat mengerikan bagi manusia, arak tidak membuat mabuk, tapi manusia yang mabuk sendiri, sex tidak menggoda, namun manusia sendirilah yang tergoda, menasihati umat manusia, haruslah segera sadar, sex dan berzinah merupakan dua hal pantangan yang utama, seringlah membaca kitab-kitab suci dari para nabi, segala penyakit akan lenyap dan menjadi orang yang sehat.


II. WEJANGAN DARI GURU LI TONG PIN 


  1. Orang suci melaksanakan moral kebajikan,
  2. Jujur dan tahu malu adalah yang utama,
  3. Orang teladan dalam menegakkan cita-cita,
  4. Haruslah mendahulukan kelurusan hati,
  5. Menjaga nama baik, kesucian diri serta tubuh sendiri,
  6. Memusnahkan segala hal yang zinah dan sesat,
  7. Manusia melanggar moral dan terlena kesenangan duniawi,
  8. Terlena oleh nafsu birahi sehingga melupakan kesucian,
  9. Umat manusia tersesat diperputaran roda duniawi,
  10. Ah.. waktu berlalu dengan cepat dan tak akan kembali lagi,
  11. Tenggelam didalam samuderaa penderitaan,
  12. Terombang-ambing oleh arus ombak yang kotor,
  13. Kalau lidah tidak memuntahkan terati suci,
  14. Bagaimana hati dapat terbuka bagai beningnya cermin,
  15. Menyebarluaskan serta menjalankan pantangan,
  16. Menyadarkan umat manusia agar menjaga moral kebajikannya. 



III. WEJANGAN DARI PO YIN CI

  1. Melihat ketampanannyasungguh menarik hati, nafsu sex memang sangat mengejutkan orang, sang ayah berbuat, anak menerima balasannya, untunglah telah bertobat, dosapun menjadi ringan. 
  2. Membakar buku porno, memusnahkan hal yang sesat, pahala yang besar, TUHAN akan selalu memberkati, sebagai anak TUHAN haruslah membina diri, sehingga dapat menikmati kebahagiaan seumur hidup. 
  3. Cing Te berhati kasih dan tinggi cita-citanya, meneladani dan berpedoman pada jejak para suci, kaya tapi tak tamak sex, miskin dapat bahagia jua, sungguh-sungguh merupakan seorang satria sejati. 
  4. Sering dinasehati agar menikah lagi oleh ibu mertua, justru memilih hidup ndengan isteri yang buta, hati bersih bagaikan bodhisattva yang tiada duanya, mendapatkan seorang anak genius serta panjang usia. 
  5. Terlena oleh sex dan nafsu, menyebabkan bencana, kehilangan jabatan dan kemewahan yang tersedia, setelah diteliti barulah tahu, berzinah penyebabnya neraka api kembali menjadi kampung halamannya. 
  6. Tamak sex mencelakai diri sendiri seumur hidup, mata dan telinga suka melihat serta mendengar yang sesat, sehingga membuat hati dan pikiran kacau tidak karuan, menyebabkan rusaknya masa depan dan menjadi buta, pepatah dulu mengatakan wanita bagaikan bencana air, sungguh betul pepatah ini, sama sekali tidak meleset, pantanglah mendekati wanita yang bermoral bobrok, segala kecantikannya akan membahayakan jiwa kita. 



IV. WEJANGAN DARI WU IK CE
 
  1. Bunga teratai sedang mekar di tengah kolam, pertanda yang baik berubah menjadi buruk, satu niat yang salah, nama akan terhapuskan, berzinah lebih tajam dari sebilah pisau yang sadis. 
  2. Suka bermain wanita, akan mencelakai manusia, jerih payah bersekolah, hancur dalam satu hari saja, mengapa tidak mencontoh perbuatan Kao Kuo Thai, hidup sampai usia 80, dan akhirnya kembali kesurga. 
  3. Haus serta tamak sex sangatlah liar dan mengerikan, bertobatlah dan jangan melakukan perbuatan itu lagi, bergegas memupuk pahala, memperbaiki kesalahan dulu, mengembalikan kebajikan dan memberkahi anak cucu. 
  4. Untuk wanita : Wanita mencari kemewahan dan kekayaan, berzinah untuk mendapatkan nama dan harta, di kolam darah yang kotor menjerit kesakitan, arwah-arwah di neraka sungguh amat tersiksa. Untuk pria : Mencari bunga dan daun liu berakibat keluarga hancur, dikarenakan mata dan telinga menyenangi yang sesat, di dunia ini walau dapat lepas dari jala hukum, namun susah terlepas dari hukuman neraka. 
  5. Mata langit bagai kilatan sinar begitu kilaunya, hindarilah para pelacur yang dapat merusak masa tua, berzinah dengan anak isteri orang akan ada balasannya, hukum karma terlihat begitu jelas di depan mata. 
  6. Tamak dan haus sex merusak masa depan, bertumpuk-tumpuk dosa telah dilakukan, masa depan yang gemilang kini telah tiada, kebajikan serta pembinaan menjadi hilang semuanya. 
  7. Menggunakan jabatan dan segala kekuasaan yang ada, merebut isteri orang hingga menciptakan hukum karma, hanya tahu tamak dan bersenang-senang didunia ini, roh kembali ke neraka, dosa menumpuk sulit diampuni. 
  8. Sex serta birahi mencelakai para suami, tanpa sadar merusak tulang dan dagingnya, padahal hanya untuk kesenangan sementara saja, bergegaslah sadar dan kendalikan nafsu birahi. 
  9. Sepuluh kejahatan satu kebajikan, bagaimana ini?, rupanya bertobat paling besar pahalanya, setelah bertobat tidak boleh bertobat lagi, berbuat salah lagi, bertobat apa gunanya?, sekali bersalah tidak boleh terulang lagi, janganlah takut kelebihan memupuk pahala, sungguh hati bertobat, itulah budiman adanya, anak cucu mendapat rezeki yang tiada batasnya. 



V. WEJANGAN DARI ORANG-ORANG BIJAKSANA

  1. Menjaga diri dan berprinsip menghindari jodoh buruk, dapat menasehati janda untuk teguh menjaga kesucian, berbuat hal yang gemilang dengan pantang berzinah, meninggalkan nama harum dan mengharukan TUHAN. (Tuan Chiu Yong Ik) 
  2. Lahir dengan wajah yang amat serupa, mendapatkan pendidikan yang sama pula, hanya karena berzinah dengan seorang janda, akibatnya, nasib berlainan jadinya, pembalasan akibat berzinah demikian cepatnya. (Wang Ci Ce) 
  3. Suka bermain cinta dengan wanita-wanita muda, masa depan hancur dan akhirnya hidup menderita, kasihan, seorang pelajar yang berpendidikan tinggi, haus sex ternyata menyebabkan kematian. (No Name) 
  4. Mengarang buku porno, tidaklah ringan dosanya, dalam catatan emas, nama tercoret dan jatuh ke neraka, bukunya musnah barulah dapat meringankan dosa, kalau tidak, selamanya takkan dapat terlahir didunia. (Tuan Chiu Yong Ik) 
  5. Tamak kecantikan lupa kebajikan merusak masa depan, membuang isteri, sayang gundik, sungguh berhati serigala, arwah datang untuk menagih hutang darah dan nyawa, kedudukan lenyap dan usia diperpendek lalu binasa. (Wu Yi Ce) 
  6. Kalaulah seseorang telah melakukan kejahatan, namun mengerti untuk bertobat dan tidak mengulanginya lagi, lalu banyak berbuat kebaikan, maka tidak lama kemudian pasti akan mendapat berkah TUHAN. Dalam hukum karma, walaupun dosa dari berzinah adalah yang terberat, tapi asalkan tahu untuk bertobat, maka dosanya takkan ditambah lagi. (Kan Ing Phien) 


VI. WEJANGAN DARI GURU KWAN SEN TI CIN 
 
  1. Duabelas akibat buruk dari perzinahan dan penyimpangan sex (gay atau lesbi): (1) Merusak keharmonisan keluarga; (2) Merusak kesucian orang; (3) Merusak nama orang; (4) Membuat malu sanak family dekat; (5) Membahayakan jiwa; (6) Merusak adat istiadat; (7) Mengotori hati nurani; (8) Mengikis jasa pahala; (9) Merusak masa depan; (10) Mengurangi usia; (11) Merusak kebajikan leluhur; (12) Mencelakai istri serta anak. 
  2. Sepuluh cara untuk menjauhi perzinahan: (1) Hati harus bersih dan lurus; (2) Mematuhi aturan dan pantangan; (3) Menghormati langit dan bumi; (4) Menjaga semangat; (5) Mata tidak melihat yang sesat; (6) Pantang berbicara hal yang berbau sex; (7) Membakar buku porno; (8) Hubungan intim antara suami istri juga tidak boleh berlebihan; (9) Jangan bangun terlalu siang; (10) Saling menasehati untuk berpantang. 
  3. Nafsu dan kecantikan sebenarnya kosong adanya; Cinta dan perasaan hanya hembusan angin saja; Hati nurani kita itulah yg sejati dan nyata; Tubuh ini laksana awan dan embun belaka; Berzinah merupakan kejahatan terbesar; Bakti adalah kebaikan yang utama.

Entri Populer